Home

PEGAS SENI BUDAYA BERKARAKTER SMANSA

  • Cetak
User Rating:  / 0
PoorBest 

PEGAS ini pada awalnya dilaksanakan oleh siswa kelas X (sepuluh saja), siswa tersebut mengelola kepanitiaan dan keuangan sendiri dengan bimbingan guru seni budaya. Uniknya lagi keuangan disini bukan didapat dari sumbangan melainkan dikelola dengan sebutan Tabungan harian, yaitu siswa menabung sisa uang saku yang diberikan orang tua dan dikordinir oleh bendahara yang telah ditunjuk sesuai kesepakatan bersama. Apabila tabungan siswa tiap hari Rp. 2000 dengan jumlah siswa 36 tiap kelas, maka dalam satu kelas bisa terkumpul tabungan uang sejumlah kurang lebih 8 – 10 juta dalam satu semesternya. Tabungan yang fantastis untuk siswa kelas X (Sepuluh) dan para siswa sudah memetakan kebutuhan keuangan tersebut sesuai kebutuhan dalam produksi pertunjukan PEGAS. Keunikan selanjutnya dalam managemen Pegas ini adalah di bagian kepanitiaan ini, panitia inti ini merupakan delegasi dari masing masing kelas yang berjumlah 5 orang (dari tiap kelasnya). Mereka membentuk kepanitiaan Pertunjukan seperti stage manager, stage crew, sie pameran dan bidang lainnya. Delegasi siswa tersebut memberi kontribusi keuangan (tabungan dari kelasnya) pada panitia inti sekitar Rp. 2.500.000,- tiap kelas, jadi panitia inti memiliki KAS sebesar Rp. 25.000.000 (total kontribusi dari 10 kelas). Dari tabungan itulah kegiatan ini berlangsung dengan lancer baik dari persewaan panggung, sound system, stan pameran, dan kebutuhan administrasi lainnya.

Pegas memilik manfaat yang luar biasa pada siswa terutama dalam pengembangan bakat di 4 bidang seni yaitu Drama, tari, musik, dan seni rupa. Bagi siswa yang berbakat di bidang Drama/Teater bisa menampilkan pertunjukan drama sesuai dengan ide konsep yang mereka susun sendiri. Begitu pula dengan seni Tari dan musik, serta Bagi yang memiliki bakat di seni Rupa mampu menyajikan pameran hasil karya seninya. Selain empat bidang seni tersebut, siswa juga menjual hasil olahan makanan dengan tema muatan local yang merupakan implementasi dari mata pelajaran kewirausahaan.

Pelaksanaan PEGAS ini pada mulanya dilaksakan pada malam hari di akhir semester 2 dengan waktu pelaksanaan dari jam 19.00 – 21.30 WIB selama 2 malam. Sempat pula di tiketkan pada penonton yang berasal dari luar warga sekolah, meskipun pernah di tiketkan penonton tetap berjubel untuk menonton hingga akhir puncak acara. Pelaksaan pegas pernah dilaksanakan pada siang hari namun kurang berjalan dengan menarik karena terkesan kurang meriah

Tema yang diangkat dalam pegas ini selalu didasarkan pada lokal genius daerah setempat sesuai dengan tujuan pembelajaran seni budaya di kelas X. meskipun bertema local genius, siswa tetap mampu mengkreasikan dan menginovasikan dengan perkembangan jaman. Salah satu contohnya adalah Drama Operet.

Operet (Italia, jamak: operette) adalah genre opera ringan, "ringan" dalam hal musik dan opera. Operet adalah opera tetapi penampilannya berupa seperti teater musikal. (Wikipedia)

Pelaksanaan PEGAS pada masa Kepemimpinan Bapak Moh. Arifin, S.Pd,. M.Pd memiliki perbedaan yang sangat baik dan signifikan, sebab pelaksaan pegas ini tidak hanya melibatkan guru seni budaya dan siswanya namun seluruh warga sekolah terlibat khususnya wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, Kurikulum, Humas, Sarana dan prasarana, wali kelas, dan seluruh guru SMAN 1 Pamekasan.

Pegas ini bisa dikatakan sebagai salah satu budaya yang tidak dimiliki Sekolah lain di Pamekasan, dan hanya dimiliki oleh SMAN 1 pamekasan , sebab dalam pengelolaan managementnya PEGAS memiliki karakter yang khas dengan karakter SMAN 1 pamekasan. Cerminan karakter SMAN 1 pamekasan yang terdapat dalam pelaksanaan pegas adalah disiplin ilmu, disiplin budaya positif, inovatif, Kompak, totalitas dalam segala hal, mementingkan peserta didik dalam pengembangan kompetensi diri, selalu terdepan dalam prestasi.

Pegas pada tahun 2023 ini dilaksanakan pada tanggal 21-22 Juli 2023 dilaksanakan sangat meriah dengan pertunjukan yang variatif, seperti Tari kreasi tradisional, Drama Operet, Drama komedi, Musik Band, Musik etnis Daul, dan fashion busana batik pamekasan. PEGAS tahun 2023 dihadiri oleh Komite,Guru SMANSA, wali murid, dan khusus undangan dari beberapa sekolah di Pamekasan serta dibuka secara resmi oleh Kepala SMAN 1 Pamekasan.

Pelaksanaan PEGAS tahun 2023 ini kordinir oleh siswa Bernama Novandra kelas X IPA E sebagai ketua PEGAS, dengan Pembina bapak Widya Pratopo (bidang Pameran seni Rupa Kriya) dan bapak Frenky HS.(bidang seni Pertunjukan) Ibu Triana Agustin (Bidang Kewirausahaan). Pertunjukan Seni pada pegas tahun ini berjumlah 20 Sajian seni (Drama Tari dan Musik) serta 10 stan pameran karya kriya dan Kewirausahaan.

Pegas 2023 terbilang sukses karena acara berjalan sesuai rencana, baik dari persiapan, pelaksanaan, hingga pasca acara (laporan). Rundown acara terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sie Acara bersama stage manager. Semoga pelaksanaan PEGAS selanjutnya bisa lebih meriah dan banyak menghasilkan karya inovatif dari tangan siswa yang kreatif, serta tetap bisa didukung sepenuhnya oleh sekolah sebagai wadah mengekspresikan diri dan berapresiasi demi mencetak generasi yang sukses dan berdikari. Amin 

Penulis : Chiki Eva Kristiyara, S.Pd.